Kamis, 30 Desember 2010

Diabetes Mellitus (DM)

Diabetes mellitus, DM (bahasa Yunani: διαβαίνειν, diabaínein, tembus atau pancuran air) (bahasa Latin: mellitus, rasa manis) yang juga dikenal di Indonesia dengan istilah penyakit kencing gula adalah kelainan metabolis yang disebabkan oleh banyak faktor, dengan simtoma berupa hiperglisemia kronis dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein, sebagai akibat dari:
* defisiensi sekresi hormon insulin, aktivitas insulin, atau keduanya.[2]
* defisiensi transporter glukosa.
* atau keduanya.

Gejala umum
Simtoma hiperglisemia lebih lanjut menginduksi tiga gejala klasik lainnya:
* poliuria - sering buang air kecil
* polidipsia - selalu merasa haus
* polifagia - selalu merasa lapar
* penurunan berat badan, seringkali hanya pada diabetes mellitus tipe 1
dan setelah jangka panjang tanpa perawatan memadai, dapat memicu berbagai komplikasi kronis, seperti:
* gangguan pada mata dengan potensi berakibat pada kebutaan,
* gangguan pada ginjal hingga berakibat pada gagal ginjal
* gangguan kardiovaskular, disertai lesi membran basalis yang dapat diketahui dengan pemeriksaan menggunakan mikroskop elektron,[6]
* gangguan pada sistem saraf hingga disfungsi saraf autonom, foot ulcer, amputasi, charcot joint dan disfungsi seksual,dan gejala lain seperti dehidrasi, ketoasidosis, ketonuria dan hiperosmolar non-ketotik yang dapat berakibat pada stupor dan koma.
* rentan terhadap infeksi.
Kata diabetes mellitus itu sendiri mengacu pada simtoma yang disebut glikosuria, atau kencing manis, yang terjadi jika penderita tidak segera mendapatkan perawatan.

Penyebab
Kemungkinan induksi diabetes tipe 2 dari berbagai macam kelainan hormonal, seperti hormon sekresi kelenjar adrenal, hipofisis dan tiroid merupakan studi pengamatan yang sedang laik daun saat ini. Sebagai contoh, timbulnya IGT dan diabetes mellitus sering disebut terkait oleh akromegali dan hiperkortisolisme atau sindrom Cushing.
(copas from http://id.wikipedia.org/wiki/Diabetes_mellitus)

SECARA ISLAMI
Menurut Ustadz Dhanu, diabetes mellitus ini diderita oleh seseorang yang jika menyuruh sesuatu hal kepada orang lain harus dikerjakan. Dan apabila orang lain tidak mampu melakukan apa yang diperintahkannya jengkel.
Orang yang menderita DM ini cenderung jika punya nasehat merasa paling benar, nasehatnya harus dipakai.


SOLUSI ISLAMI
Penderita harus menyadari hal tersebut, apabila menyuruh sesuatu hal kepada orang lain (bisa kepada suami, istri, anak, atau rekan kerja dll) jangan mengharuskan. Jika orang yg disuruh tidak bisa, maka kita juga harus menyadari akan keterbatasan seseorang.
Jangan lupa diiringi dengan mendekatkan diri pada الله , Sholat wajib 5 waktu rutin jangan ada yang bolong-bolong, serta diiringi sholat sunnah tahajud disertai memohon ampun atas segala dosa yang pernah dilakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar